Hukum-Hukum dan Adab Puasa
DAFTAR ISI
BAB I: Rukun-Rukun Puasa, Dasar Pokok Disyariatkanmya Puasa dan Kepada Siapa Puasa Itu Diwajibkan?
BAB II: Waktu Puasa
- Waktu Puasa
- Hukum Puasa Di Negara yang Waktu Siangnya Lebih Panjang Atau Lebih Pendek Atau Di Dalamnya Tidak Ada Siang Atau Malam.
- Hukum Puasa Jika Seorang Muslim Merasa Ragu Mengenai Datangnya Bulan Ramadhan.
BAB III: Keutamaan-Keutamaan Puasa
BAB IV: Ru’-yatul Hilal dan Penetapan Hari Puasa dan Hari Raya
- Penetapan Masuknya Bulan Ramadhan dan Bulan Syawwal
- Puasa Pada Hari yang Diragukan
- Perbedaan Mathla’ (Tempat Melihat Hilal) dan Pengaruhnya Pada Hukum Wajib Puasa (1 Ramadhan) dan Hari Raya (1 Syawwal)
- Ru’-yah Di Makkah Didahulukan Atas Negara-Negara Lainnya
- Hukum Mengamalkan Hisab Dalam Menentukan Masuk dan Keluarnya Bulan Ramadhan
BAB V: Alasan-Alasan yang Membolehkan Seseorang Untuk Tidak Berpuasa Pada Siang Hari di Bulan Ramadhan
- Kemudahan Ajaran Islam Dalam Hal Puasa
- Orang Berpuasa yang Makan dan Minum Karena Lupa
- Musafir
- Orang yang Tidak Mampu Menjalankan Puasa Secara Terus-Menerus dan Tidak Mungkin Bisa Pulih
- Orang Sakit
- Wanita yang Sedang Haidh dan Wanita yang Sedang Nifas
- Wanita Hamil dan Wanita Menyusui
- Orang yang Sudah Sangat Tua Renta dan Orang yang Dipaksa
BAB VI: Hal-Hal yang Membatalkan dan Merusak Puasa
- Hubungan Badan (Jima’)
- Mengeluarkan Sperma Dengan Sengaja
- Makan dan Minum Dengan Sengaja
- Hijamah (Bekam)
- Muntah Dengan Sengaja, Keluarnya Darah Haidh dan Nifas
- Hukum Orang Yang Membatalkan Puasa Dengan Sengaja
- Hal-Hal yang Makruh Dalam Puasa
BAB VII: Ramadham dan Turunnya Al-Qur’an
- Ramadhan dan Turunnya Al-Qur’an
- Memperbaharui Hubungan Seorang Muslim Dengan Kitabullah di Bulan Ramadhan.
- Membaca dan Mendalami Al-Qur’an Serta Pengaruhnya Dalam Menghidupkan Manhaj yang Lurus Di Dalam Diri Kaum Muslimin.
- Kesungguhan Rasulullah Pada Bulan Ramadhan Tidak Seperti Kesungguhan Beliau Pada Bulan-Bulan Lainnya.
BAB VIII: Adab-Adab Puasa
BAB IX: Syiar-Syi’ar Ta’abbudiyyah Pada Bulan Ramadhan dan Pengaruhnya
- Syiar-Syi’ar Ta’abbudiyyah Pada Bulan Ramadhan
- Qiyamullail
- Lailatul Qadar
- I’tikaf Pada Sepuluh Hari Terakhir Dari Bulan Ramadhan
- Meningkatkan Infak di Jalan Allah
- Membaca Al-Qur’an
BAB X: Macam-Macam Puasa
PENUTUP: Ramadhan, Bulan Kemenangan
- Daftar Pustaka
Bulan puasa harus menjadi lahan jihad secara berkelanjutan untuk melawan syahwat, perlawanan yang keras terhadap kecenderungan inderawi, konsentrasi penuh untuk menghadap Allah Ta’ala dengan ibadah dan ketaatan, mudzakarah (belajar) untuk memperdalam ilmu dan memahami ayat-ayat al-Qur-an, qiyamul lail dengan tulus ikhlas, dan melanjutkan pelajaran yang mendalam ini ke bulan-bulan berikutnya dalam setahun, agar masyarakat dapat hidup dengan penuh rasa aman dan kedamaian, yang dipelihara oleh perhatian Allah dengan senjata ‘aqidah yang benar. Pemantaunya adalah kekuatan iman dan penyandarannya kepada Rabb Yang Mahahidup lagi Mahaberdiri sendiri. Pada hari itu terwujudlah semua yang diinginkan bagi masyarakat tersebut, baik itu berupa kemuliaan, derajat yang tinggi, maupun terwujudnya satu kendali umat manusia yang baru, sebagaimana yang pernah terjadi.
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/138522-hukum-hukum-dan-adab-puasa.html